Waktu itu...
Saya kebetulan sedang berada disana, di Ujuang Kapuri beach.
Tepatnya pada malam tanggal 26 Mei 2021, bertepatan dengan Fenomena astronomi Gerhana Bulan Total.
Fenomena langka ini juga bertepatan dengan malam menjelang hari kelahiran saya, 27 Mei. Sangat spesial menurut saya karena waktu itu saya diberikan kado ulang yang begitu fantastis, yaitu super blood moon!
Gerhana bulan total akan menyambangi seluruh area di Samudera Pasifik dari Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, dan juga Australia. Saya tidak bisa membayangan bagaimana rasanya terbang ke bulan sana dan merasakan gerhana bulan total itu secara langsung dari bulan yang merah.
Puncak gerhana bulan total atau super blood moon akan berlangsung pada pukul
18: 18 WIB, pukul 19:18 bagian WITA
Dan juga pukul 20:18 untuk WIT.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, ketika gerhana bulan total terjadi; posisi Matahari, Bumi, Bulan sejajar sehingga membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.
Perlu diketahui bahwa fenomena yang terjadi waktu itu bukan hanya gerhana bulan total biasa. Pada prosesnya, saat Bulan berada di umbra Bumi ketika puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon.
Lalu, karena posisi Bulan pada malam ini berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon.
Oleh karena itu, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super), karena terjadi saat bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi (Perigee).
No comments:
Post a Comment